KEMANA ARAH TUJUAN MU ?????

in #tausiah7 years ago

RENUNGAN....
Hukuman dari Allah Ta'ala atas dosa-dosa kita tidak melulu harus berupa musibah kehilangan harta atau jiwa raga semata. Terkadang hukuman Allah kepada hamba yg berbuat dosa adalah *dengan cara Allah Ta'ala haramkan atas dirinya dari mengamalkan sebagian amal ketaatan sehingga dia merasa malas untuk mengerjakannya.

Dikisahkan bahwa datang seorang kepada Al Hasan Al Bashri dengan mengatakan: "Wahai Abu Said (Al Hasan Albashri), Aku merasa malas dan tidak mampu mengerjakan qiyamullail."
kemudian Al Hasan Al Bashri pun menjawab:

"Sesungguhya seorang benar-benar melakukan perbuatan dosa, sehingga ia diharamkan dari mengerjakan qiyamullail."

Apabila seorang diharamkan dari melakukan perbuatan sunnah disebabkan karena dosa yang ia lakukan, lalu bagaimana halnya dengan seorang yang sampai meninggalkan perkara yg wajib?!

Maka ajukan pertanyaan berikut untuk diri kita sendiri:

  1. Kenapa shalat subuhku selalu terlambat, dosa apakah yang telah aku lakukan??

  2. Kenapa aku malas shalat berjamaah, dosa apakah yang telah aku lakukan??

  3. Mengapa aku malas menghadiri majelis ta'lim, dosa apakah yang telah aku lakukan??

  4. Mengapa aku durhaka dan tidak mampu untuk berbuat baik kepada orang tua (birrul walidain), dosa apakah yang telah aku lakukan??

_Selalu ajukanlah pertanyaan untuk diri kita sendiri, *mengapa terkadang kita malas menjalankan ketaatan..

Baarakallahufiikum

Part 2

KEMANA ARAH TUJUANMU ?

Rasulullah ﷺ bersabda,

21CCF7A3-2D3A-4D3E-8903-60E225429BD3.jpeg

“Barangsiapa yang akhirat menjadi tujuannya, Allah subhanahu wa ta’ala jadikan rasa kecukupannya dalam hatinya. Allah subhanahu wa ta’ala akan kumpulkan baginya urusan-urusannya yang berceceran. Dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina dan mudah didapat. Sebaliknya, barangsiapa yang dunia menjadi tujuannya, Allah subhanahu wa ta’ala jadikan kefakirannya terpampang di hadapan kedua matanya; Allah subhanahu wa ta’ala cerai-beraikan urusannya, dan dunia tidaklah sampai kepadanya kecuali apa yang telah ditakdirkan untuknya.”
HR. at-Tirmidzi dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu. Asy-Syaikh al-Albani menyatakan shahih dalam Shahih al-Jami’ no. 6510

Sort:  

MashaAllah
visit my blog and upvote me

Its soo cool, follow me and upvote too. Thanks