Hai bintang, apa kabar kamu malam ini ?
Sudah lama aku tidak menyapa mu, aku berharap kamu baik2 saja.

Bintang boleh tidak aku bercerita, kami di dunia sedang tidak baik2 saja, penyakit yang datang entah dari mana. Banyak orang menyebutnya itu "Corona" , jangan tanyakan aku itu jenis penyakitnya bagaimana. Tapi manusia bisa dibuat mati oleh dia.

Jujur Bintang, sekarang kami tengah dilanda kegurauan. Dulu kami bisa berkumpul bersama, tapi semenjak Corona itu hadir, manusia pun harus saling jaga jarak, tidak boleh berdekatan, apa lagi berpelukan. Sahabatku kini satu persatu dipulangkan ketanah asal mereka. Demi keselamatan mereka masing-masing.
Wahai Bintang, apa yang harus kami lakukan sekarang. Banyak kesedihan kini datang silih berganti, keramaian mulai terasa sunyi, tempat ibadah pun kini mulai kurang yang isi.
Kepanikan, ketakutan, kegelisahan, itu yang kami manusia rasakan sekarang. Corona tidak dapat kami lihat bagaimana bentuk nya dan kapan dia datang, mungkin memang maksud dia untuk berkawan, tapi caranya menghampiri kami dengan cara yang salah, dia datang sebagai penyakit yang bisa tertular ke orang lain.
Bintang, apa kah di langit sana baik-baik saja ?
Kami berharap kamu tidak merasakan apa yang kami rasakan, agar kamu selalu bisa selalu berikan sinar keindahan, dan kami ikut bahagia dengan keindahan yang kamu berikan.

Catatan Popon, Cibinong, Bogor. 27 Maret 2020