"Orang Yang Paling Keramat Di Dunia"

in #indonesia7 years ago

Assalamualaikum Stemian semuanya.

Semoga sahabat Steemian dan keluarga semua dalam keadaan baik-baik saja, diberi rezeki yang berlimbah, halal, berkah dan selalu dalam lindungan-Nya.

Disini, saya tidak sedang menulis kalimat yang mendayu-ayu maupun berusaha memperindahkan kata-kata supaya engkau bersedih mengingat akan Ibu mu. tTidak! Akan tetapi, saya hanya ingin menampar rasa tahumu akan pentingnya eksistensi seorang Ibu.

Siapa yang tidak tahu buang sampah pada tempatnya itu penting, tapi kenapa pula ada stiker/spanduk yang mengkampanyekan harus buang sampah pada tempatnya? Itu berupa ajakan sekaligus sebagai bahan pengingat, meskipun anda sudah tahu tentang hal itu. Begitu pula saat masuk ke toilet, kita akan melihat seruan yang bertuliskan; "Jangan lupa disiram atau siramlah yang banyak".

Lalu untuk apa diingatkan lagi? bukannya kita sudah tahu! Ya, orang lain tahu kita sudah tahu, namun karena orang yang menyeru tahu bahwa kita adalah manusia yang terkadang pura-pura tidak tahu ataupun silap, makanya diberitahu, sebagai penegasan agar diingat.

Lantas apa korelasinya antara Ibu dengan perumpamaan sampah dan toilet? Apa contoh seperti itu tidak terlalu kotor untuk disandingkan dengan Ibu kita yang suci? Ya, saya tau ilustrasinya tidak kurang layak dan tidak relevan, namun hal tersebut sepenuhnya saya sengaja, karena apa? Karena saya tahu pikiran negatif anda hanya akan menggaris bawahi pada sesuatu yang kotor; "Buanglah sampah pikiran anda pada tempatnya, dan siramlah sebanyak mungkin pengetahuan positif kedalam batok kepala anda". Ini perumpamaan, bukan persamaan.

Pernahkah kita melihat, ada sebagian orang yang mencari-cari dimana terdapat yang namanya keberkatan dan keberkahanan? Ada yang mendatangi tempat-tempat yang dipercaya keramat, menghafal doa-doa penglaris, ataupun memakai jimat aji mumpung. Dengan harapan, berkat semuanya itu hidupnya bisa berubah seketika.

SPM_A1371.jpg

Pernahkah kita sadari, atau barangkali terlupa? Sesungguhnya orang yang paling keramat di dunia ini adalah Ibu. Ya, Ibumu, Ibuku dan Ibu kita semua.

Tak perlu jauh-jauh kalau hanya ingin mencari keberkatan maupun keberkahan, karena sesungguhnya di rumahmu sendiri ada Ibumu yang amatlah keramat untuk kau mintai do'a. Pintu-pintu langit akan terbuka, do'a-do'anya mudah diijibah, dan Tuhan pun luluh karena rayuannya. Betapa mustajabnya do'a seorang Ibu. Nah, selagi beliau masih hidup, berbaktilah padanya dengan sebenar-benarnya bakti, buat hatinya ridha padamu, Insya Allah, doa Ibu akan senantiasa menyertaimu.

Kamu mungkin hari ini sudah menjadi orang sukses, seorang pengusaha, hartawan, banyak relasi, seorang sarjana, pintar berbicara, lihai berdilektika, punya segudang istilah ilmiah dan tergolong orang cerdas. Apa kau pikir kesuksesan yang kau raih hari semata-mata berkat kecerdasaanmu? Keliru! Lantas berkat siapa juga? Berkat perjuangan dan do'a orang yang kau anggap awam di rumahmu.

Tidakkah kamu lihat, seberapapun hebatnya seseorang, jika ia tidak berbakti kepada orang tua nya, jiwanya tidak pernah tenang, hidupnya tak kan bahagia. Itu masih pada taraf tidak berbakti, konon lagi jika kamu mendurhakainya. Nau'zubillah summa na'uzubillah.

Temukan bahagia lewat baktimu pada orang tua.

Lantas, bagaimana dengan mereka yang lagi kesusahan, mencari kerja kesana kemari tidak dapat, ekonomi tidak menentu, dan banyak kesusahanan hidup lainnya. Saran saya; "Pulanglah kerumah cium tangan dan cium lutut Ibu mu, minta maaf serta mintalah do'a darinya". Apa kau yakin dengan keajaiban itu? haqqul yakin!.

Terus, bagaimana dengan saya, andai orang tua telah tiada? Innalillahi waiina ilaihi raji'un. Insya Allah orang tuamu husnul khatimah. Allahumma amin ya rabbal'alamin. Amin...amin.. amin ya mujibassailin.

Jangan berkecil hati saudaraku, anda masih punya kesempatan; do'akan mereka, sambung silaturrahmi dengan orang yang sering dikunjungi saat beliau masih hidup, sayangi saudara perempuanmu, dan sayangi pula orang-orang yang yang disayang oleh orang tuamu selama beliau masih hidup. Itulah cara terbaik berbakti kepada orang tua yang telah tiada.

Ridha orang tuamu adalah ridha Tuhanmu. Wallahu'alam bissawab

Mohon saran dan masukan sahabat Steemian semuanya.
Wassalam.

Created By: @munawar87
Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
MYXJ_20180307174115_save.jpg
Salam Kompak Komunitas Steemit Indonesia
@munawar87.jpg

Semoga Tali Silaturrahmi Ini Terajut Menjadi Sebuah Ikatan Persaudaraan Yang Saling Memberdayakan

IMG_20180313_075953.jpg

Sort:  

Mantab bg munawar87
.cerita mu bg meluluh hati ketika ada orang mengingati ibu.saja teman saya untuk meng,avote posting abg,trmksh

Terimakasih atas dukungannya bang @ambri. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Salam kompak.

Tiada keramat yang ampuh di dunia selain dari doa ibumu jua
Kayak lagu bang rhoma ya kan bg @munawar87 :)

Iya, kayak dalam lagu-lagu..hehe

Hahai, iya..tapi kerenn kok

Hehe terimakasih

Terimakasih atas supportnya sahabatku @kaka50

Sama-sama sama sahabat ku juga @munawar87

Keramatnya seorang Ibu sudah digarisbawahi melalui hadits Nabi, yg menyatakan ibu sebanyak 3x dan ayah 1x sebagai orang yg patut dihormati.

Membuatnya kecewa sama dengan durhaka. Membuatnya senang kita dpaat ridha Allah.

Mantap bg @munawar87, sudah membangunkan kami, untuk mencintai ibu secara lebih lagi 🙂

Sahih.. Ya sahabatku @emsyawall.

Terimakasih juga untuk untukmu. Semoga kita semua menjadi anak yang berbakti.

Kita harus selalu bersyukur, dan harus selalu menghormatinya.

Alhamdulillah wa syukralillah

Teurimong geunaseh rakan.

Hmmmm... saya sediiih.. Saya sudah kehilangan ibu 17 tahun yang lalu.. 😣😣😣😣😣😣

Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Insya Allah Ibunda husnul khatimah. Amin. Alfatihah untuk ibunda @irasiregar

Semoga Almarhumah ibunda ku tercinta di ampuni segala dosanya dan di kumpulkan bersama golongan orang - orang beriman dan bertaqwa. Amiin

Amin ya Allah. Semoga do'amu diijabah oleh Allah SWT.

Allahumma amin ya Rabbal 'alamin, amin amin ya mujibassaailin. Alfatihah untuk ibunda @gayocoffeefarm.

Tiada yang sebaik beliau. Ibu, karenamu aku menjadi seperti hari ini. Doa-doamu menjadikan aku berarti. Kasih sayang dan pengorbananmu melebihi apapun. Maafkan aku Ibu, andai aku pernah menyinggung perasaanmu. Terimakasih telah mengingatkanku pada Ibu.

Kesadaran akan itu, telah mengetuk hati ini yang terkadang lupa. Kembali menginsafi diri