Baca Ini, Kalau Mau Lulus Wawancara Kerja

in #indonesia7 years ago (edited)

Beberapa hari lalu saya menghabiskan waktu dengan seorang ibu perkerja. Ibu itu bekerja di salah satu Bank BUMN dan saat ini punya posisi lumayan. Awalnya pembicaraan kami biasa saja dan tidak ada yang istimewa, sampai akhirnya masuk ke topik 'Susahnya cari kerja di aceh'.

Saya agak sedikit berminat dengan segala hal yang berkaitan dengan Human Resources Development (HRD), Personalia, Kepegawaian, atau terserah lah apa nama lainnya.

"Benar pak, sekarang memang susah sekali cari kerja di Aceh. Kasihan adik-adik yang baru lulus kuliah itu."
Ibu itu melanjutkan, "Adik-adik yang baru lulus kuliah itu kalau disuruh kerja di kampung malas, mungkin karena mereka masih baru tamat dan sedikit gengsi kalau harus ke sawah, ladang, jadi pembantu rumah tangga dan lain-lain."

Kalau dipikir, benar juga yang dibilang sama ibu itu. Saya lihat sekarang para fresh graduate yang ada di Aceh paling berminat kerja jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bekerja sebagai karyawan tetap di perusahaan.

"Pak, kemarin saya baru dapat tugas untuk mewawancara calon karyawan baru. Kasihan pak! Mungkin mereka unggul secara akademik, tapi secara interpersonal kurang memuaskan". Saya semakin penasaran.

Si ibu cantik itu panjang lebar bercerita kepada saya tentang pengalamannya dalam mewawancara. Beliau sedikit mengungkapkan sebanarnya apa yang dicari perusahaan dan apa yang diharap dari calon karyawan baru. Beberapa inti sari pembicaraan itu saya rekam dan bandingkan dengan pengalaman saya beberapa tahun belakangan ini.

Tahap rekrutmen karyawan itu biasanya dimulai dari seleksi administrasi. Karyawan yang lulus seleksi ini akan dipanggil untuk seleksi lanjutan. Beberapa perusahaan/instansi melanjutkan dengan seleksi tulis (akademik atau psikotes) dan tahap terakhir biasanya adalah wawancara.

Ok, tulisan ini mungkin bisa jadi pertimbangan para steemian yang mau ikut wawancara kerja.
Pertama. Perbaiki penampilan. Kalau anda dipanggil untuk wawancara kerja, lihatlah dress code yang diharapkan perusahaan. Seandainya tidak ada ketentuan dress code dalam surat panggilannya, pakailah busana sopan standar. Haha, apa pula itu busana sopan standar? Pakailah baju kemeja lengan panjang, dan celana/rok berbahan katun atau wool. Jangan sekali kali pakai kaos oblong (meskipun berkerah) dan jangan juga pakai rok/celana berbahan jeans. Untuk yang cowok jangan pernah memakai topi ketika masuk ruangan wawancara. Yang cewek, pakai make-up standar! Jangan berlebih-lebihan seperti mau ikut karnaval.

Kedua. Bersifat sopan dan santun. Jangan pernah langsung duduk sebelum dipersilahkan duduk. Kalau anda langsung duduk, kemungkinan anda dinilai sebagai 'orang yang menggampangkan sesuatu' atau sebagai 'orang yang sok akrab'.

Ketiga. Jangan Cengengesan! Dalam proses wawancara hindari tertawa cengengesan, terbahak-bahak atau sikap dikit-dikit tertawa. Biarkan semua mengalir apa adanya dan tetap ingat bahwa anda harus sopan. Ini adalah wawancara kerja, bukan ngobrol biasa atau ngobrol warung kopi.

Ok, ini saja dulu. Nanti saya lanjut lagi. Kita akan bahas materi wawancara dan lainnya.
Leave your comment below.

Regard,
Faisal

Sort:  

Thanks mawardi udh sempatkan baca.
Semoga bisa jadi bahan utk kawan2 yg mau interview