What Drives you to Write Poetry | Apa yang Mendorongmu Menulis Puisi |

in #indonesia7 years ago (edited)

Whether it is in love
or the heart is just being upset
‘cause there is a fallen pole
when you are in need

What drives you to write poetry
whether corruption is rampant
or because the self is helpless
then fight with the words,
whether it is laden or empty meaning
you do not care
for there is a God who understands
The Literary Authority

What drives you to write poetry
whether to fill the spare time
or for a piece of outdated memories
never crushed period
then emerged idiom as the eternal words
though memories never know
the secret is stored in the time slot

What drives you to write poetry
to repair the damage
or spoil the beauty
is there any destructive poetry?
amid a pressing political tsunami
poetry only the bridge
toward the seat of identity

What drives writing poetry
is this where you run
when life loses meaning
or even poetry so steering
control device to the full moon

What drives you to write poetry
because the poem itself pushed it
not the mind or heart that chooses diction
but diction was born from the tree
nature has asked
then all the words and meanings will be poured out
recorded on the time wall
become a full moon for the earth and man

Lhok Seumawe, January 21, 2018



Source



Source

Apa yang Mendorongmu Menulis Puisi

Apakah karena sedang jatuh hati
atau hati justru sedang gundah
sebab ada tiang yang rubuh
tatkala kamu sedang butuh

Apa yang mendorongmu menulis puisi
apakah karena korupsi sedang merajalela
atau karena diri tak berdaya
lalu melawan dengan kata,
entah itu sarat atau kosong makna
kamu tak peduli
sebab ada Tuhan yang mengerti
Sang Penguasa literasi

Apa yang mendorongmu menulis puisi
apakah untuk mengisi waktu luang
atau untuk sepotong kenangan usang
tak pernah lekang digerus masa
lalu muncul idiom sebagai pengekal
meski kenangan tak pernah tahu
rahasia tersimpan di celah waktu

Apa yang mendorongmu menulis puisi
untuk memperbaiki kerusakan
atau merusak keindahan
adakah puisi yang merusak
di tengah tsunami politik yang menyesak
puisi hanya titi
menuju kursi jati diri

Apa yang mendorong menulis puisi
apakah ini tempatmu berlari
tatkala hidup kehilangan arti
atau justru puisi jadi kemudi
alat pengendali menuju purnama

Apa yang mendorongmu menulis puisi
karena puisi itu sendiri yang mendorongnya
bukan pikiran atau hati yang memilih diksi
tapi diksi lahir dari pohonnya
alam sudah meminta
maka tercurahlah semua kata dan makna
tercatat di dinding waktu
menjadi purnama bagi bumi dan manusia

Lhok Seumawe, 21 Januari 2018


Source



Source


Badge_@ayi.png


follow_ayijufridar.gif


Sort:  

Bagus puisinya, tapi apa yang menorongnya ya. Biasanya karena lagi jatuh cinta, hehehehe.

hebat puisinya bg @ayijufridar penuh dengan makna. Itu menjadi motivasi yang bagus buat saya pribadi. Kapan-kapan sayang akan mencoba menulis puisi juga:-) Insya Allah. Neusaweu long long sigoe bg. :)

Get @harismunandar. Kaleuh lon saweu sigolom neu peugah, hehehehehe. Lon pih mantong meureuno tuleh puisi, sabab hana exspert di bideung nyan.

Bagus puisinya .. *thumbs.

Biasanya yang mendorongku membuat puisi itu adalah :

  1. Suasana hati
  2. Lomba
  3. dimintai tolong untuk bikin puisi

Seni yang sangat lembut kanda @ayijufridar..

Kereeeen bg

menjadi purnama bagi bumi dan manusia

karena kita ditakdirkan jadi khalifah

nice poetry. you are realy good at this. keep it on

Puisi ini ku persembahkan kepada dirimu yang sedang membacanya .... khak

Khak @mukhtar.juned. Ini puisiku. Mana puisimu? 😂

Sangat maut racikanmu wahai bg @ayi
Rasanya selalu butuh waktu ingin dipuji
Kala mencoba santapan manismu di pagi ini
Ingin sih rasanya bangkit kembali dari mati

Wahai mentari yg menyinari bumi
Rasa hati tak ingin mendustai
Bait racikanmu selalu iri hati
Lantas tak pernah peduli apa kata hati...

Karena Tuhan selalu mengerti
Apa yg sedang di impi oleh manusiawi
Inilah lantunan yg pasti
Karena membuat hidupku berarti kembali..

Mantap bg @ayijufridar...

Terima kasih...

Salam sukses selalu...

Mentari indah yang bersinar kembali, manyinari alam yang sepi.bawalah hatiku yang luka ini menjadi pengobat rindu untuk masboy seorang diri.

Tetiba jadi berpikir ulang, untuk apa aku mengarang puisi?

Banyak yang kita perbuat tanpa pernah bertanya terlebih dahulu untuk apa melakukannya. Banyak yang kita makan tanpa pernah bertanya untuk apa memakannya. Banyak yang kita pandang tanpa bertanya untuk apa kita memandangnya. Banyak yang kita pegang tanpa pernah bertanya untuk apa memegangnya. Banyak yang kita tulis tanpa pernah bertanya untuk apa menulisnya.

Terkadang, tulisan yang tidak ada tujuan, sampai ke tujuan. Tulisan yang penuh dengan peta, berputar-putar tak tentu arah. Tapi menetapkan tujuan tetap penting, meski ia selalu menjamin lebih cepat sampai tujuan, minimal tidak tersesat dalam perjalanan.

Meunan kon @ihansunrise? Blog Bang Ayi jadi terang benderang ketika @ihansunrise berkomentar.

Ngk usah berpikir ulang Neng, tulis aja untuk Steemit.. hehehe

Bang @munaa, Bang @ayijufridar bertanya saja jadi puisi, kalau Ihan sudah bikin puisi masih ditanyakan apa itu? hhahahah