Satan's Slave: A Horror Movie

in #film7 years ago

Seminggu yang lalu, adikku bawa pulang film hasil copy-an dari temannya. Personally, aku penggemar horror movie. Tapi, jarang banget nonton yang produksi Indonesia [no offense]. So, back to the topic, film horror ini berjudul 'Pengabdi Setan'. Bukan tontonan baru sih sebenarnya karena udah terbit di bulan September tahun 2017 dan merupakan remake version dari yang terbitan 1980-an gitu.

Pengabdi Stean.jpg

Awal-awalnya aku ngerasa deg-degan nonton lantaran sound effectnya bagus banget; berhasil ngagetin aku. Alur ceritanya juga menarik; sukses ngebuat aku penasaran pengen ngeliat gimana endingnya. Acting cast-nya juga thumbs up deh terutama si kecil yang meranin tokoh si bungsu 'titipan iblis'. But, aku kurang dapet cerita kelam si Pengabdi Setan. Sebelum aku nonton film ini, aku punya pemikiran kalau film nya bakal gini nih ceritanya, gini-gini lho. Tapi, setelah nonton, kok kayak ada yang kurang ya: 'Kurang greget'.

Di sini cerita Pengabdi Setan bermula dari meninggalnya si Ibu karena sakit aneh yang dideritanya selama 3 tahun. Semenjak kematian sang Ibu, hal-hal aneh mulai terjadi di rumah. Dari kejadian-kejadian ganjil itu terkuak masa kelam si Ibu yang ternyata merupakan salah satu sekte pemuja setan. Alhasil, anak-anak si Ibu mengalami gangguan dari makhluk astral yang berniat meminta haknya, yaitu mengambil titipan iblis yang tinggal bersama mereka.

keluarga-para-pengabdi-setan-BookMyShow-Indonesia-e1506075844901.jpeg

Menurutku sendiri, aku lebih prefer kalau ada flashback dari titik mula si Ibu menjadi pemuja setan. Dari situ, mungkin bisa diberi gambaran cerita lebih lanjut apa yang dilakukan si Ibu sampai dengan konsekuensi yang ditanggungnya karena telah membuat perjanjian dengan setan. Nah, kalau di film ini penontonnya malah tau kisah si Ibu yang ternyata pemuja setan berdasarkan dari hasil analisa si anak-anaknya doang. Di point ini, aku ngerasa fell nya bakalan berbeda antara kita nonton sendiri kisah si Ibu dengan kita dengarin [diceritain] kisah si Ibu dari anak-anaknya. Secara gak langsung view ini udah nurunin sense horrornya [Ingat, ini berdasarkan pendapat aku lho].

Hal lainnya, aku nemuin part-part aneh yang membuat aku bertanya-tanya. Misalnya nih, ada bagian dimana si Pak Ustad meninggal karena diserang oleh mayat hidup. Satu keluarga kan pada kabur tuh dari rumah tersebut dengan bantuan teman lama si Ibu; ninggalin mayat si Pak Ustad di sana. Nah lho, si Pak Ustad meninggalnya ga wajar kan? Biasanya kalau di Indonesia bakalan ada penyelidikan polisi kalau ada kematian yang gak wajar gini. Tapi, sampai dengan endingnya, aku ga ngeliat ada polisi yang melakukan penyelidikan. Malah si keluarga ini pindah ke tempat lain dan bebas dari hal ganjil tersebut. Oke, mungkin sekarang kalian nganggap aku aneh karena mikirin hal yang ga penting banget; namanya juga film cuy. Tapi, aku punya pendapat sendiri sebagai penikmat film horror. Ga semua hal mistis itu harus gak masuk akal. Ada bagian-bagian yang seharusnya realistis, lebih menyentuh dengan kenyataan. Kalau aja sisi ini terpenuhi mungkin aja film itu bakal lebih 'dapet' sensenya.

Overall, sejauh ini untuk kategori film horror Indonesia, Pengabdi Setan termasuk film teranyar disepanjang tahun 2017. Selain itu, bisa nyaingin film horror dari negara Asia lainnya yang terkenal kece dalam memproduksi horror movie. Sebuah pencapaian yang tetap harus kita appreciate sebagai warga negara Indonesia. Semoga ke depannya bakal ada film-film seram lainnya yang merajai Indonesia. Dan pastinya lebih berkualitas dari segi seni.