SEC-S20W2 | Ide Bisnis Saya | Manajemen Modal

^Sumber

---

Mohon beritahu kami tentang nilai investasi awal Anda dalam bentuk Steem dan dalam US$, dan bagaimana Anda mengelolanya

---

Bagi saya berbisnis adalah suatu hal yang sangat menyenangkan karena saat ini saya sedang berbisnis juga, walaupun bisnis saya tidak besar namun saya sudah paham bagaimana cara menyiapkan modal yang memadai untuk mulai berbisnis.

Di awal berbisnis saya hanya mengeluarkan modal sebesar Rp 600.000 yang setara dengan 240.000 STEEM atau 39,19 USD untuk modal berjualan buah-buahan dan buah-buahan yang saya beli saat itu adalah buah mangga. Sengaja saya memulai bisnis dengan modal kecil ketika itu karena saya tahu bahwa saya belum begitu paham dengan bisnis yang ingin saya jalankan.

Alhamdulillah saat ini bisnis saya sudah berjalan lancar dan semakin berkembang, dan yang membuat saya takjub dengan dunia bisnis ialah semakin besar bisnis yang saya jalankan maka saya juga tidak perlu menambah modal lagi karena saat ini buah-buahan yang saya jual di berikan begitu saja oleh langganan grosir buah-buahan tempat saya biasanya membeli buah-buahan.

Dan mereka akan mengambil uangnya saat buah-buahan yang saya jual tersebut sudah habis terjual semuanya. Dari pengalaman saya diatas bisa di simpulkan bahwa untuk memulai bisnis tidak perlu mengeluarkan modal besar, yang penting dalam berbisnis kita harus jujur dan konsisten dalam menjalankannya agar orang-orang dan rekan bisnis kita bisa percaya kepada kita.

Dan untuk modal awal, menurut saya yang harus di perhatikan adalah, sebaiknya kita memiliki tabungan lain yang jumlahnya sama dengan modal yang kita keluar untuk memulai bisnis, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dengan bisnis yang kita jalankan, jika saja hal buruk yang tidak kita inginkan terjadi maka kita masih memiliki tabungan lainnya untuk menutup kerugian bisnis kita atau keperluan lainnya di luar bisnis.

Maka dari itu kita harus benar-benar bijak dalam mengatur keungan, karena uang dari bisnis bukanlah uang yang bisa kita gunakan dengan sesuka hati, karena uang yang bisa kita ambil dari bisnis yang kita bangun hanya 10% dari keseluruhan omset nya jika kita ingin membuat bisnis kita semakin berkembang.

Laporan laba rugi umumnya dikenal sebagai laporan yang menunjukkan rincian pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda selama periode yang dihitung secara bulanan, triwulanan, atau tahunan. Bagaimana Anda menentukan apakah bisnis Anda menghasilkan laba atau rugi selama periode yang ditentukan?

---

^Sumber

---

• A. Apakah Anda memperoleh laba atau mengalami kerugian?

Tentu saja dalam berbisnis saya pernah merasa laba dan rugi dan itu sudah lumrah terjadi dalam dunia bisnis, dan saat ini saya benar-benar tidak memikirkan kerugian lagi dalam bisnis, karena jika rugi pun mental saya sudah siap menerimanya, yang saya fokuskan adalah menjalankan bisnis saya dengan baik agar laba yang saya dapatkan bisa maksimal.

• B. Apa rencana Anda untuk menjadikan bisnis Anda lebih sukses?

Dan untuk membuat bisnis saya menjadi lebih sukses yang saya lakukan saat ini ialah terus mempromosikan bisnis saya ke masyarakat luas seperti mempromosikan lewat WhatsApp, Instagram, Facebook hingga di steemit. Kemudian saya juga terus berusaha semaksimal mungkin untuk buah-buahan yang saya jual selalu laris manis dengan mulai berjualan di pagi hari hingga malam harinya barulah saya menutup tempat jualan kami.

• C. Apakah Anda menginvestasikan kembali laba Anda atau menggunakannya untuk keperluan pribadi?

Nah, berbicara tentang laba, tentu saja saya menggunakan laba dari bisnis yang saya miliki untuk kembali menginvestasikan nya lagi, saat ini saya banyak menginvestasikan hasil dari bisnis saya di kripto dan juga di beberapa aset lainnya seperti emas, dan saat ini saya juga terus berusaha agar tidak terlalu menikmati laba dari bisnis saya untuk keperluan pribadi sehari-hari karena saya tahu bahwa masa depan saya lebih berharga daripada kebahagiaan sesaat hari ini.

• D. Berapa pengeluaran Anda untuk staf dan perusahaan, jika ada?

Dan karena saat ini bisnis saya masih kecil, saya tidak memakai staf atau karyawan, saya hanya berjualan bersama Ibu saya dan sesekali juga di bantu oleh anggota keluarga saya yang lain seperti Ayah, Adik dan Abang saya.

Apakah Anda mengambil pinjaman atau modal kerja untuk bisnis Anda dari lembaga keuangan mana pun?

---

Untuk saat ini saya tidak ingin berbisnis dari hasil pinjaman karena itu dapat membuat pikiran saya stres apalagi pinjaman bank yang terus berbunga, saya hanya memulai bisnis dengan kapasitas modal yang saya miliki.

Dengan cara ini pikiran saya bisa lebih tenang dan kini bisnis saya juga terus berkembang karena labanya terus saya investasikan baik dalam membuat bisnis saya menjadi lebih berkembang atau membeli aset lainnya seperti yang saya sebutkan diatas.

Jaminan agunan dan pemahaman Anda

---

^Sumber

---

Dalam berbisnis saya tidak ingin menggunakan pinjaman jaminan anggunan apapun saat ini seperti yang telah saya katakan diatas. Karena seperti yang saya katakan saya hanya ingin memulai bisnis dari modal yang saya miliki saja.

Dan untuk membuat bisnis saya lebih berkembang saya memiliki cara lain untuk tambahan modal agar saya tidak harus mengambil pinjaman, caranya adalah membangun pasif income dari berjualan di tiktok afiliasi, jadi kini saya memiliki dua jalur pemasukan setiap harinya.

Maka dari itu saya tidak perlu pinjaman apapun untuk membuat bisnis saya berkembang dan pikiran saya juga tenang di akhir bulan.

Inilah entry saya untuk kontes SEC yang di selenggarakan oleh saudara @dove11 dan saudari @aviral123, saya juga ingin mengundang buk @sailawana, @dekki dan @dikimon2 untuk berpartisipasi bersama di kontes ini.