Seri Sejarah Kota 1 -Banda Aceh, Kota Kaya Sejarah

in #aceh7 years ago

Banda Aceh memiliki sejarah panjang yang dimulai dari masa Kerajaan Aceh Darussalam. Kerajaan Aceh Darussalam dibangun diatas puing-puing kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha. Bandar Aceh Darussalam adalah ibukota kerajaan Aceh Darussalam yang dibangun oleh Sultan Johan Syah pada hari Jumat, tanggal 1 Ramadhan 601 H (22 April 1205 M). Saat ini, Banda Aceh telah berusia 812 tahun dan merupakan salah satu kota Islam Tertua di Asia Tenggara. Saat ini, Bandar Aceh Darusalam inilah wilayah Kota Banda Aceh.

Di masa jayanya, Bandar Aceh Darussalam merupakan pusat pendidikan islam yang dikunjungi oleh banyak pelajar dari seluruh dunia, seperti Timur Tengah dan India. Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaan saat dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636), yang merupakan tokoh legendaris dalam sejarah Aceh. Bandar Aceh Darussalam juga merupakan pusat perdagangan yang dikunjungi oleh para pedagang dari seluruh dunia termasuk dari Arab, Turki, China, Eropa, dan India. Peunayong merupakan lokasi pemukiman para pendatang Tiongkok dan Eropa, sementara Keudah dan Peulanggahan merupakan area pemukiman warga India. Karena itulah, kita banyak menemukan wajah warga asli ala India di kawasan Keudah dan Peulanggahan.

IMG_1116.JPG

Banyak dari pendatang ini akhirnya menetap di Aceh dan menikah dengan wanita lokal. Hal ini menyebabkan adanya pembauran budaya. Hingga saat ini, budaya-budaya masih menyisakan pemandangan di sudut-sudut kota Banda Aceh. Misalnya di Budaya Pecinan di Gampong Peunayong dan peninggalan kuburan Turki di Gampong Bitai.

Saat ini, peninggalan sejarah Kerajaan Aceh Darussalam tersebar di sudut-sudut Kota Banda Aceh seperti Mesjid Baiturrahman, makam sultan dan ulama dan landmark seperti Gunongan, Taman Putroe Phang. Beberapa situs sejarah telah hilang ditelan waktu. Bahkan beberapa makam sultan dan ulama diperkirakan hilang akibat pembangunan dan kecerobohan warga dan pemerintah dalam pembangunan. Area TPA dan IPLT Gampong Jawa misalnya diperkirakan adalah lokasi Istana Meukuta Alam di masa Kerajaan Aceh. Lokasi istana ini kemudian dipindahkan akibat tenggelamnya daratan akibat bencana tsunami ratusan tahun lalu yang menghancurkan istana meukuta alam.

Selain itu, banyak juga peninggalan sejarah kolonial Belanda dan Perang Aceh yang terlihat dari peninggalan bangunan berarsitektur Belanda serta situs sejarah di beberapa titik kota seperti kuburan Belanda di Kerkoff dan bangunan-bangunan berarsitektur belanda di Kawasan Peunayong.

IMG_1142.JPG

Peninggalan-peninggalan ini menunjukkan bahwa Banda Aceh adalah kota yang kaya akan sejarah.