Blue Blood Moon Natural Phenomenon

in #aceh7 years ago

Fenomena alam blue dan blood moon ini menjadi suatu fenomena alama yang langka, masih banyak orang yang belum paham apa itu blue dan blood moon itu.

This blue blood moon natural phenomenon becomes a rare natural phenomenon, there are still manyu people who do not understand what is the blue blood and blood moon.

image

fenomena blue moon itu bukan berarti bulan yang berwana biru, melainkan bulan purnama yang terjadi 2 kali dalam sebulan. sebenarnya blue moon itu hanya istilah astronomi saja dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan warna bulan yang berwarna biru.

the blue moon phenomenon does'nt mean the blue moon, but the full moon that happens 2 times at a month. actually the blue moon is only astronomical terms only and has nothing to do with the color of the blue moon.

image

Gerhana adalah satu kondisi bulan purnama yang sedikit tertutupi oleh bayang-banyang, yang biasa disebut bayang-bayang umbra. Namun jika kondisi beruntung maka ia akan sedikit berwarna merah, hal itu terjadi jika seandainya cuaca tidak berawan.

Eclipse is a condition of a full moon that is slightly covered by shadows, commonly called umbra shadows. But if the condition is lucky then it will be a little red, it happens if in case the weather is not cloudy.

image

Sedangkan Blood moon terjadi jika gerhana total terjadi, karena posisi gelap semuanya sehingga tidak ada pantulan cahaya dari matahari, otomatis bulan akan berubah warna. Perubahan warna itu tergantung kadar polusi/udara yang ada di daerah tersebut, kalau bersih sekali maka akan sedikit kemerah-merahan, tapi jika udaranya kotor itu mungkin akan sedikit kehitam-hitaman.

While the Blood moon occurs when a total eclipse occurs, because the dark position is all so that no reflection of light from the sun, automatically the moon will change color. The color change depends on the amount of pollution / air in the area, if it is clean it will be slightly reddish, but if the air is dirty it may be a bit blackish.

image

Sort:  

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah kaliann sujud (menyembah) matahari maupun bulan, tapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika memang kalian beribadah hanya kepada-Nya.” (Fushshilat: 37)
Hadhrat Ali bin Umar Al-Baghdadi Ad-Daruquthni, seorang perawi hadist terkemuka, yang hidup pada tahun 918 hingga 995 Masehi (306 – 385 Hijriah), telah mencatatkan hadis berikut yang diriwayatkan oleh Hadhrat Imam Baqir Muhammad bin Ali, putra dari Hadhrat Imam Zainal Abidin ra:

menurut pandangan islam GERHANA BULAN DAN MATAHARI ADALAH TANDA KEDATANGAN IMAM MAHDI , SEMOGA KEJADIAN INI MENJADI RENUNGAN AKAN KEBESARAN ALLAH SWT :

اِنَّ لِمَهْدِينَا آيَتَيْنِ لَمْ تَكُوْنَا مُنْذُ خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضِ تَنْكَسِفُ الْقَمَرُ لاَوًّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ وَتَنْكَسِفُ الشَّمْسُ فِى النِّصْفِ مِنْهُ وَلَمْ تَكُوْنَ مُنْذُ خَلَقَ اللهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ

“Sesungguhnya bagi Mahdi kami, akan ada dua Tanda yang belum pernah terjadi sejak penciptaan langit dan bumi, yakni, munculnya gerhana bulan pada malam awal Ramadhan (yakni pada malam-malam pertama saat gerhana bulan dapat terjadi) serta gerhana matahari di waktu pertengahannya (yakni pada pertengahan har-hari biasanya gerhana matahari terjadi), dan Tanda-tanda ini belum pernah terjadi semenjak Allah Ta’ala menciptakan langit dan bumi.” (Sunan Daruqutni, kitabul ‘idain, bab salat-ul-kusuf-ul khusuuf wa hitahuma)

Ulasan menarik dari @icha.zabachaer .. Minimal jadi pelepas dahaga org yang gak sempat lihat fenomena ini haha